manfaat edukasi penanganan keracunan dan gigitan binatang beracun

cornelia d.y nekada, tia amestiasih, ririn wahyu widayati

Abstract


Keracunan dan gigitan binatang berbisa merupakan kasus kegawatdaruratan yang sering terjadi di masyarakat. Kondisi keracunan dapat disebabkan karena kontak langsung baik secara sengaja maupun tidak disengaja, melalui sistem pernapasan, pencernaan, dan kulit. Gigitan binatang berbisa seperti gigitan ular maupun serangga dapat berdampak meracuni peredaran darah individu. Kedua kondisi tersebut harus mendapat pertolongan dengan cepat dan tepat, sehingga dampak lanjut seperti kecacatan organ maupun kematian dapat dicegah. Oleh sebab itu masyarakat perlu diberikan informasi tentang pertolongan pertama pada keracunan dan gigitan binatang beracun. Tujuan penelitian adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam penanganan kondisi keracunan dan gigitan binatang beracun. Metode yang digunakan adalah  kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel 20 responden, instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan analisa data menggunakan analisa deskriptif.

Hasil yang didapatkan adalah tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang penanganan keracunan dan gigitan binatang beracun pada kader Desa Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta pada kategori baik hanya 20%, sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan yang memiliki kategori baik meningkat menjadi 85%. Kesimpulannya terdapat peningkatan pengetahuan terhadap penanganan keracuan dan gigitan binatang beracun setelah diberikan pendidikan kesehatan dan simulasi.


Keywords


berbisa ; binatang ; gigitan ; keracunan ; penanganan

Full Text:

PDF

References


BBPOM. Laporan Tahunan BBPOM. Yogyakarta. 2018

Amartani, DK. Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Tahun 2012–2014. 2012. Available from: http://perpustakaan.uns.ac.id.

Harnowo, PA. Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat. 2013. Available from: www.itokindo.org

Rakhmawati, A, Umniyatie, S, Yulianti, E. Pelatihan Identifikasi Potensi Hazard Bahan Pangan Sebagai Upaya PencegahanKeracunan Jajanan Anak Sekolah. J. Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA. 2017. 1(2): 62. Available from: 69http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp.

Safitrih, L., Kusuma, AM., Ilham, M., Wibowo, A. Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Tahun 2012–2014. Media Litbangkes. 2016, Vol: 26, No. 3:175-180.

Pratama, GY., Oktafany. Gigitan Ular pada Regio Manus Sinistra. Jurnal Medula Unila. 2017, Volume 7, Nomor 1.

Niasari, N. Gigitan Ular Berbisa. Sari Pediatri. 2015. Vol.5, No.3. Hal :92-98

Hudak, Gallo. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik. Jakarta : EGC. 2011

Nursalam & Efendi, F. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 2012

Krisanty, P., Manurung, S., Suratun., Wartonah., Sumartini, M., Dalami, E., Rohimah., Setiawati, S. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Trans Info Media. 2009

Dahlan, M. S. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika. 2013

Dewanti, S.W., Andrajti, R., Supardi, S. Pengaruh Konseling dan Leaflet terhadap Efikasi Diri, Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Dua Puskesmas Kota Depok. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2015, Vol.5, No.1.

Wartatmo, Hendro et al. 2009. Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)/ Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS). Yogyakarta. BAKER-PGDM PERSI

Machfoedz, I. Pendidikan Kesehatan Bagian dan Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya. 2009

Widyanto, F. C. Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha Medika. 2014

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010

Wawan & Dewi. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. 2010

Putra, A.A., Septarini, N.W, Subrata, I.M. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Kejadian Keracunan Makanan Pasca KLB Keracunan Makanan. Arc. Com. Health. 2018, Vol. 5 No. 2 : 73 – 79.

Nekada, C.D.Y & Wiyani, C. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan untuk Guru Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok, Sleman, DIY. Jurrnal Pengabdian Dharma Bakti. 2020, Vol.3, No.2.

Romdhonah, D.L, Sucipto, A, Nekada, C.D.Y. Pengaruh Edukasi Managemen Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Gempa Bumi. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2019, Volume. 10, Nomor. 1. Hal: 1-9

Nugroho, P, Nekada, C.D.Y, Amestiasih, T. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Penanganan Pertama Siswa Syncope Di SMAN 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta. 2017, Volume 4, Nomor 1. Hal: 124-127

Nekada, C.D.Y & Amigo, T.A.E. Earthquake Readiness and Preparedness at Early Age. Proceeding Book. The 6th Annual Scientific Meeting on Disaster Research International Conference on Disaster Management. 2019, Volume 1. Hal: 160-167.

Rokhmayanti & Heryantoro, L. Penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Makanan Di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2017, Volume 2, Nomor 2, Hal: 17-28.




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v5i2.325

Article Metrics

Abstract view : 3716 times
PDF - 825 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats