Hubungan Intensitas Pencahayaan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Karyawan Di Kampus Universitas Respati Yogyakarta Tahun 2021

Beatrix Yorina Jehung, Suwarto Suwarto, Azir Alfanan

Abstract


Kesehatan kerja wajib diterapkan oleh semua orang yang berada di tempat kerja, dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dapat menimbulkan potensi-potensi yang berbahaya dan memiliki resiko yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti kelelahan mata. Kelelahan mata merupakan suatu masalah yang terjadi akibat mata yang terfokus pada suatu objek jarak dekat dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan kemampuan mata saat melihat menjadi kurang. Gejala kelelahan ditandai dengan penglihatan buram, kabur, perih, mata merah,mata terasa tegang. Penerangan yang kurang di tempat kerja bisa menyebabkan kelelahan mata (Astenophia) dan begitu juga sebaliknya, bila penerangan berlebihan akan menimbulkan kesilauan pada mata yang juga dapat menyebabkan mata mudah  lelah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada karyawan di Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan Crosssectional. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 46 responden, instrumen penenlitian ini menggunakan kuesioner dan lux meter. Analisis bivariat menggunakan uji Kendall tau. Hasil penelitian didapatkan nilai p-value sebesar 0,103 (>0,05),tidak ada hubungan intensitas pencahayaaan dengan kelelahan mata pada karyawan Universitas Respati Yogyakarta. Kesimpulan karyawan setiap hari bekerja menggunakan komputer lebih dari 2 jam tanpa istirahat dan jarak pandang mata dengan monitor kurang dari 50 cm, rata-rata pencahayaan umum pada ruangan kerja karyawan < 300 lux. Hal inilah yang menyebabkan banyak karyawan yang mengalami kelelahan mata.


Keywords


intensitas pencahayaan; kelelahan mata

Full Text:

PDF

References


Anggriani Y, Ramdan IM, Lusiana D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelelahan Mata Pada Pengrajin Sarung Tenun Kota Samarinda. Husada Mahakam J Kesehat. 2019;4(8):505.

Maulina N, Syafitri L. Hubungan Usia, Lama Bekerja Dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Penjahit Sektor Usaha Informal Di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2018. AVERROUS J Kedokt dan Kesehat Malikussaleh. 2019;5(2):44.

Pakpahan MSP. Intensitas Pencahayaan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pengguna Komputer di Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatera Tahun 2018. Univ Sumatera Utara Fak Kesehat Masy. 2018;1–72.

Ibrahim H, Basri S, Jastam MS, Kurnianda I. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Computer Vision Syndrom Pada Pekerja Operator Komputer di PT. Semen Tonasa Pangkep. Al-Sihah Public Heal Sci J. 2018;10(1):85–95.

Irma I, Lestari I, Kurniawan AR. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Subjektif Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer. J Kesehat Pencerah. 2019;8(1):15–23.

Utami ART, Suwondo A, Jayanti S. FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA HOME INDUSTRY BATIK TULIS LASEM. J Kesehat Masy. 2018;6(5):469–75.

Putri DW, Mulyono M. Hubungan Jarak Monitor, Durasi Penggunaan Komputer, Tampilan Layar Monitor, Dan Pencahayaan Dengan Keluhan Kelelahan Mata. Indones J Occup Saf Heal. 2018;7(1):1.

Amin M, Winiarti W, Panzilion P. Hubungan Pencahayaan dengan Kelelahan Mata pada Pekerja Taylor. J Kesmas Asclepius. 1970;1(1):45–54.

Renita, Asnifatima A, Fathimah A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA ADMINISTRASI DI PT. ANTAM Tbk, UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR KABUPATEN BOGOR 2018. Promotor. 2019;2(3):222.

Hardianto I. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung PT Remaja Rosdakarya. 2014;

Khurya KR, Prayoga D, Masyarakat FK, Surabaya K. Eye fatigue during pandemic covid-19: literatire review. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal. 2021;11:515–24.

Miranti Fitri MN. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Mata Petugas Call Center Bagian Credit Card Di PT Bank Danamon Indonesia Jakarta Tahun 2018. 2018;(6 (202)):1–9.

Asnel R, Kurniawan C. Analisis Faktor Kelelahan Mata pada Pkerja Pengguna Komputer. J Endur. 2020;5(2):356–65.

Apriyanti S, Sawitri E, Fatmawati NK. Jurnal Sains dan Kesehatan. J Sains dan Kesehat. 2020;x(x):418–21.

Firdani F. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Operator Komputer. J Endur. 2020;5(1):64.

Christin Pajow, Paul A.T Kawatu JAMR. Hubungan Antara Beban Kerja, Masa Kerja Dan Kejenuhan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Area Opening Sheller Pt.Sasa Inti Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Kesmas. 2020;9(7):28–36.

Siska I, Siswi J, Bina K. Hubungan Kelelahan Mata Dengan Produktivitas Kerja Pada Penjahit Sektor Usaha Informal Di Desa X. Kesehat Masy. 2021;5(September):4–7.

Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2009.

Permenaker RI. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA. Undang–Undang Dasar Negara Republik Indones Tahun 1945 dalam Satu Naskah. 2018;(021):2007.

Ananda NS, Dinata IMK. Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Subjektif Kelelahan Mata pada Mahasiswa Semester II Program Studi Pendidikan Dokter. Kedokteran. 2015;4(7).

Alfanan A. Ketajaman Penglihatan Ditinjau Dari Pemakaian Alat Pelindung Mata dan Waktu Papran Pekerja Las di Kota Yogyakarta. J Forum Ilm KesMas Respati. 2016;1(1):53–8.




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v7i1.412

Article Metrics

Abstract view : 2102 times
PDF - 525 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats