Optimalisasi Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Era Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta

merita eka rahmuniyati

Abstract


Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi di Indonesia. Stunting  berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu yang bersifat kronis. Riskesdas (2018) menunjukkan prevalensi stunting  sebesar 30,8%. Deteksi dini seperti pemantauan pertumbuhan rutin di fasilitas kesehatan penting dalam mencegah terjadinya malnutrisi pada anak, salah satunya melalui posyandu. Posyandu yang aktif dapat mempercepat penurunan stunting melalui program di posyandu dengan menyesuaikan masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran bagaimana peran posyandu dalam pencegahan stunting secara optimal di era pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Pakem. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada 10 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan posyandu sebagai garda terdepan dalam skrining balita stunting. Program posyandu dalam mencegah stunting di era pandemi ini sudah dilakukan, seperti apabila posyandu sedang tidak aktif karena angka Covid-19 naik, kader membuat grup di media sosial dan kader berkeliling melakukan penimbangan ke rumah balita, pelaporan tinggi badan dan berat badan balita melalui chat di media sosial grup, peningkatan kapasitas kader melalui workshop, penyuluhan peningkatan pengetahuan kader, pembentukan kader ayah, penelusuran balita stunting dan membuat rujukan apabila ada kasus, edukasi bagi ibu dan keluarga balita stunting. Namun masih ada program yang belum optimal di era pandemi Covid-19 ini yakni (1) Pembentukan kader ayah belum diterapkan di semua dusun, (2) Pengadaan alat kesehatan terutama infantometer untuk pengukuran panjang badan bayi masih belum tersedia di beberapa dusun, dan (3) Pelatihan pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) untuk per individu kader, bukan hanya perwakilan dari kader saja, serta (4) Pelatihan pengukuran antropometri untuk kader.   

Keywords


Posyandu; Stunting; Covid-19

Full Text:

PDF

References


Sutarto, Diana Mayasari RI. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine. 2018;5(Juni):540–5.

UNICEF. Status Anak Dunia 2019 | UNICEF Indonesia. 2019.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019. 2020.

Pemerintah Kabupaten Sleman. Pemerintah Kabupaten Sleman Sleman Serius Tangani Stunting. 2019.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Panduan Posyandu Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa COVID-19 – Dinas Kesehatan Sleman. 2020.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2018. Sleman; 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ini Penyebab Stunting pada Anak. 2018.

Pusdatin. Buletin Stunting 2018. 2018. p. 1–56.

Black MM, Krishnakumar A. Predicting longitudinal growth curves of height and weight using ecological factors for children with and without early growth deficiency. In: Journal of Nutrition. American Institute of Nutrition; 1999. p. 539–43.

Esfarjani F, Roustaee R, Mohammadi F, Esmaillzadeh A. Determinants of stunting in school-aged children of tehran, iran. Int J Prev Med. 2013 Feb;4(2):173–9.

Sengkey SW, Pangemanan GDKJM. Analisis Kinerja Kader Posyandu di Puskesmas Paniki Kota Manado. Jikmu. 2015;5(2b):491–502.

Saepudin E, Rizal E, Rusman A. Peran Posyandu sebagai Pusat Informasi Kesehatan Ibu dan Anak. unair. 2017;3(2).

Kementrian Kesehatan RI. Panduan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap Darurat Covid-19. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020.

Direktorat Gizi Masyarakat. Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu untuk Kader dan Petugas Posyandu. Jakarta; 2020.

Probowati R, Ratnawati M, Qomariyah L. Peran Ayah dalam Role Attainment Ibu pada Pemberian MP-ASI Bayi di Posyandu Ayah Dusun Petengan Desa Tambak Rejo. Str J Ilm Kesehat. 2017;6(2):22–9.

Rahmuniyati ME. Peran Puskesmas dalam Upaya Mengurangi Kasus Stunting melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Pros Semin Nas Multidisiplin Ilmu. 2020;2(1):511–7.

Triwinarni C. Upaya Penanggulangan Stunting melalui "GAYA PUSPAKU: Gerakan Ayah Peduli Seribu Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Pakem Kabuapaten Sleman. D.I Yogyakarta; 2020.

Rosyada A, Putri DA. Peran Ayah Asi Terhadap Keberhasilan Praktik Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Kota Palembang. J Berk Kesehat. 2018;4(2):70.

Nurina R. Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dan Balita di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan, Karawang. J CARE J Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdaya Juni 2016, Vol 1 44-49 ISSN 2528-0848. 2016;1(1):44–9.

Rahmuniyati ME, Millenia Bintari C, Mukaromah H. Edukasi Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) untuk Pemenuhan Asupan Gizi Anak. Community Dev J J Pengabdi Masy. 2021;2(3):1026–30.

Astuti S. Gerakan Pencegahan Stunting melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya. 2018 Sep;7(3):185–8.

Herlina S. Pelatihan Alat Ukur Data Stunting (Alur Danting) sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Optimalisasi Pengukuran Deteksi Stunting (Denting). J Kebijak Kesehat Indones JKKI. 2021;10(3).

Widaryanti R, Rahmuniyati ME. evaluasi pasca pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) pada kader posyandu terhadap peningkatan status gizi bayi dan balita. J Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2019;4(2):163.

Fitriani A, Purwaningtyas DR. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Kelurahan Cilandak Barat Jakarta Selatan. J SOLMA. 2020;9(2):367–78.

Rahmuniyati ME, Khasana TM. Edukasi Penganekaragaman Menu 4 Bintang (4*) MP-Asi Homemade sebagai Upaya Meningkatkan Status Gizi Balita. Communnity Dev J. 2020 Nov;1(3):410–5.




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v7i1.420

Article Metrics

Abstract view : 588 times
PDF - 67 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats