Analisis Penerapan Stop Buang Air Besar Sembarangan Pada Masyarakat Di Pasayangan Martapura Kabupaten Banjar

hilda irianty, ridha hayati, mahmudah mahmudah

Abstract


Permasalahan yang muncul pada kebiasaan masyarakat Pasayangan yang memilki kebiasan Permasalahan yang muncul pada kebiasaan masyarakat Pasayangan yang memilki kebiasan MCK di aliran sungai. Sehingga pemerintah kab. Banjar mencanangkan untuk program pembangunan jamban keluarga di setiap rumah pemduduk dan penghapusan jamban apung disungai. Penghapusan jamban apung tersebut bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Banjar meningkatkan sanitasi dan mendorong masyarakat hidup lebih sehat, terutama yang bermukim di bantaran sungai. Pasalnya, berdasar penelitian, air di Sungai Martapura mengandung bakteri e-coli mencapai 9.000 hingga 10.000 ppm (part per milion). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pengetahuan dan persepsi dengan pemanfaatan jamban keluarga. Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Dengan populasi sebanyak 60 responden dan sampel sampel diambil secara Total Population dengan menggunakan teknik accidental sampling namun pada pelaksanaan hanya mendapatkan 57 responden karena 2 orang responden menolak dengan alasan sakit dan 1 orang sudah pindah ke tempat lain (rumah kosong). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan metode wawancara, Teknik pengumpulan data ada 2 yaitu data primer dan data sekunder yang mana pengumpulan data dilakukan selama 2 minggu. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji-chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian yang didapat dari 57 responden terdapat 30 responden (52,6%) yang kadang-kadang memanfaatkan jamban keluarga di Kelurahan Pasayangan. Dari hasil analisis bivariat ada hubungan antara variabel pengetahuan (p-Value=0,008) dan persepsi (p-Value=0,046) dengan pemanfaatan jamban keluarga pada masyarakat di Kelurahan Pasayangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku keluarga dipicu oleh kurangnya pengetahuan tentang bahaya pembuangan feses yang sembarangan, disamping persepsi bahwa lumrah feses di buang di tanah atau sungai juga membuat masyarakat di Kelurahan Pesayangan kadang tidak menggunakan jamban keluarga.

Keywords


Pemanfaatan jamban keluarga,Pengetahuan,Persepsi

Full Text:

PDF

References


Sukma , Hadiati., Mursid. N. Hubungan Pengetahuan, Sikap Bab, Dan Kepemilikan Septic Tank Dengan Status ODF (Open Defecation Free) Di Kecamatan Candisari Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(6):1–7.

Profil Kesehatan kab. Banjar. Laporan Tahunan 2019. 2019. 2019.

Idda Royani. Penghapusan Jamban Apung Berlanjut Begini Strategi Baru Pemkab Banjar. 08 Agustus 2019 [Internet]. 2019; Available from: https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/08/20/penghapusan-jamban-apung-berlanjut-begini-strategi-baru-pemkab-banjar

NCD D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat tentang Penggunaan Jamban di Desa Modelomo Kecamatan Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango. Universitas Negeri Gorontalo; 2012.

Conant J. Panduan Masyarakat untuk Kesehatan Lingkungan. Terjemahan. Bandung: The Eksyezet; 2009.

Permenkes RI. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta. 2014.

Dwiana, A. dan LH. Determinan Perilaku Buang Air Besar Pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Buton Selatan. Ber Kedokt Masy. 2017;33(6):273–6.

Horhoruw, Andrias., Laksmono W. Perilaku Kepala Keluarga dalam Menggunakan Jamban di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. J Promosi Kesehat Indones. 2014;9(2):226–37.

Kurniawati, L.D. dan RW. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban di Pemukiman Kampung Tambak Lorok Semarang. . Public Heal Perspect J. 2017;2(1):72–9.

Wildanun dan arfiza ridwan. Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan Jamban Pada Keluarga Di Wilayah Aceh Besar. J JIM FKEP [Internet]. 2019;IV. Available from: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:lYacSOiU138J:jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/download/11744/4970+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id

Otaya LG. 2012. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Penggunaan Jamban Keluarga. J KESMAS. 2012;1:20–9.

YDR S. Faktor-faktor Predisposisi, Pendukung, dan Pendorong Terhadap Perilaku Buang Air Besar di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2011. Universitas Sumatera Utara; 2011.

Ogden J. Health Psychology A Text Book. Buhkingham, Phidelphia: Open University Pess; 1996. 20–23 p.

Dya C.M.S.P LS. Hubungan Antara Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Universitas Airlangga; 2009.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

Widowati, N.N., Giat P. dan SD. Hubungan Karakteristik Pemilik Rumah dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Wilayah Kerja Puskesmas Sambungmacan II Kabupaten Sragen. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015.

Wijayanti, A.K. LWD, S Z. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Buang Air Besar di Jamban di Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. J Kesehat Masy. 2016;4(1):450–60.

Mumbi TL and CW. An Assessment of Open Defecation Among Residents of Thika East Sub- County, Kiambu County, Kenya. Int J Mudicine Res. 2017;2(3):09–20.

Arito. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Umum Bagi Rumah Tangga Yang Belum Mempunyai Jamban Pribadi. Universitas Sumatra Utara; 2011.

Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

Yulda, A., Nur A.F. dan FU. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Perilaku Buang Air Besar di Jamban Pasca Pemicuan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Batu. J Ilmu Kesehat Masy. 2017;8(2):109–16.

Edberg M. Buku Ajar Kesehatan Masyarakat: teori Sosial Dan Perilaku. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2007.




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v7i1.426

Article Metrics

Abstract view : 179 times
PDF - 37 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats