Hubungan Perilaku 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022/2023

Setiawan Setiawan, Allicia Elliani Benyamin, Naomi Nisari, Suwarto Suwarto

Abstract


Latar Belakang: Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan terdapat 70% responden dengan perilaku PSN 3M Plus yang buruk dan 30 % sisanya mempunyai perilaku PSN 3M Plus yang baik. Maka perilaku PSN 3M Plus merupakan salah satu masalah yang mempengaruhi kejadian DBD di Puskesmas Umbuharjo 1 Kota Yogyakarta.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian DBD di Puskesmas Umbulharjo 1, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung di Puskesmas Umbulharjo 1 dari awal hingga pertengahan bulan desember 2022 sebanyak 128 pengunjung. Sampel penelitian yang didapat berjumlah 87 orang yang diambil dengan accidental sampling, menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Hasil: Hasil uji chi-square menunjukkan p-value  0,000 untuk kegiatan menguras TPA, p-value  0,000 untuk kegiatan menutup rapat TPA, p-value  0,009 untuk kegiatan menyingkirkan/mendaur ulang barang bekas, p-value  0,071 untuk kegiatan memelihara ikan pemakan jentik , p-value  0,093 untuk kegiatan memasang kawat kasa, p-value  0,001 untuk kegiatan menggantung pakaian di dalam ru mah, p-value  0,000 untuk kebiasaan menggunakan kelambu, dan p-value  0,001 untuk kegiatan menggunakan obat anti nyamuk. Kesimpulan: Ada hubungan antara kegiatan menguras TPA, menutup rapat TPA, menyingkirkan/mendaur ulang barang bekas, menggantung pakaian di dalam rumah, kebiasaan menggunakan kelambu, dan menggunakan obat anti nyamuk dengann kejadian DBD di Puskemas Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istiewa Yogyakarta.


Keywords


Demam Berdarah Dengue (DBD), Perilaku 3M Plus

Full Text:

PDF

References


Akbar, H., & Maulana Syaputra, E. (2019). Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 159–164. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.626

Kementerian Kesehatan RI 2020 https://www.kemkes.go.id/article/view/20070900004/hingga-juli-kasus-dbd-di-indonesia-capai-71-ribu.html

Arisanti, M., Hapsari Suryaningtyas, N., Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja Jl AYani, B. K., Baturaja, K., Ogan Komering Ulu, K., & Selatan, S. (2021). Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Indonesia Tahun 2010-2019. Kejadian Demam Berdarah, 13(1), 34–41. http://dx.doi.org/10.22435/spirakel.v13i1.5439

G.Tansil, M., Rampengan, N. H., & Wilar, R. (2021). Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Jurnal Biomedik (Jbm), 13(2), 161. https://doi.org/10.35790/jbm.13.2.2021.31816

DINKES. (2021). Kota Yogyakarta. Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara, 107(38), 107–126. https://journal.uny.ac.id/index.php/natapraja/article/view/12619

Sinta, P. (2018). Hubungan Perilaku 3M Plus Masyarakat Dengan Kejadian DBD Di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Surakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(2), 93–104. https://doi.org/10.33475/jikmh.v7i2.25

Nasifah, S. L., & Sukendra, D. M. (2021). Kondisi Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 62–72.

Mawaddah, F., Pramadita, S., & Triharja, A. A. (2022). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 10(2), 215. https://doi.org/10.26418/jtllb.v10i2.56379

Riamah, & Gusfa, E. (2018). Hubungan perilaku 3M plus terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD). Menara Ilmu, XII(80), 108–113.

Kastari, S., & Prasetyo, R. D. (2022). Hubungan Perilaku 3M-Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Sintang. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(3), 129. https://doi.org/10.26630/rj.v16i3.3571

Kemenkes RI. (2010). Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2, Agustus 2010.

Sutriyawan, A. (2021). Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 1–10. https://doi.org/10.37676/jnph.v9i2.1788

Zulfikar, Z. (2019). Pengaruh Kawat Kasa Pada Ventilasi dan Pelaksanaan PSN DBD Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Serambi Saintia : Jurnal Sains Dan Aplikasi, 7(1), 1–5. https://doi.org/10.32672/jss.v7i1.985

Kementrian Kesehatan RI. (2016). Implementasi PSN 3M-Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Jumiati, J., & Majid, R. Munandar, S. (2016). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(3), 1–11.

Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i1.p124-130.2018




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v8i3.521

Article Metrics

Abstract view : 328 times
PDF - 82 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats