Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Indah

Suryani Agustina Daulay, Hesti Yuningrum

Abstract


Stunting adalah ketidakmampuan bayi baru lahir (0–11 bulan) dan balita (12–59 bulan) untuk berkembang akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), sehingga mengakibatkan berat badan kurang sesuai usia. Anak sampai usia 2 tahun dengan riwayat BBLR memiliki risiko mengalami gangguan tumbuh kembang yang akan menetap hingga 5 tahun pertama kehidupannya apabila tidak diimbangi dengan pemberian stimulasi ekstra Penelitian ini menggunakan  menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional.  Populasi dalam penelitian ini semua balita stunting usia 24-60 bulan pada bulan November 2023 di Puskesmas Suka Indah sebanyak 31 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu sebanyak 31 orang. Variabel penelitian meliputi berat badan lahir bayi dan stunting. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value adalah 0,503 <0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Indah.  Kesimpulan pada penelitian ini adalah  tidak ada hubungan hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Indah

Keywords


Berat Badan Lahir, Stunting, Balita

Full Text:

PDF PDF

References


Candra MKes(Epid) DA. Pencegahan dan Penanggulangan Stunting [Internet]. Epidemiologi Stunting. 2020. 1–53 p. Available from: https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxw_53QaJhPmUA3w_LQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1638052344/RO=10/RU=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F80670%2F1%2FBuku_EPIDEMIOLOGI_STUNTING_KOMPLIT.pdf/RK=2/RS=BFSY8aq0Lx1bha7MtII8PgwQwYU-

WHO U. Levels and trends in child malnutrition. New York: World Bank Group Joint Child Malnutrition; 2023.

Malau OR. revelansi Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. 2019;

Chowdhury TR, Chakrabarty S, Rakib M, Afrin S, Saltmarsh S, Winn S. Factors associated with stunting and wasting in children under 2 years in Bangladesh. Heliyon [Internet]. 2020;6(9):e04849. Available from: https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04849

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indo-nesia [Internet]. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available from: https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf

Sholihah SC. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Dradah. Prepotif J Kesehat Masy [Internet]. 2023;7(1):135–40. Available from: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/10859

Leroy JL, Frongillo EA. Perspective: What Does Stunting Really Mean? A Critical Review of the Evidence. Adv Nutr. 2019;10(2):196–204.

Ismawati R, Soeyonoa RD, Romadhoni IF, Dwijayanti I. Nutrition intake and causative factor of stunting among children aged under-5 years in Lamongan city. Enferm Clin [Internet]. 2020;30(August 2018):71–4. Available from: https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.043

Mendiri K. . PA. Buku Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit Dan Bayi Resiko Tinggi_Ni Ketut Mendri_2018. Vol. 1. 2018. p. 150.

Devriany, Wardani Z& Y. The Differences of Exclusive Breastfeeding for Neonates Leght: Indones. J Public Heal. 2018;

Suryani E. BBLR dan Penantalaksanaannya. 2020. 48 p.

Winowatan G, Malonda NSH, Punuh MI. Hubungan antara berat badan lahir anak dengan kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja puskesmas sonder kabupaten minahasa. J Kesma. 2017;6(3):1–8.

Supriyanto Y, Paramashanti BA, Astiti D. Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2018;5(1):23.

Sinaga TR, Purba SD, Simamora M, Pardede JA, Dachi C. Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Batita. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal. 2021;11(3):493–500.

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. Stunting dan Upaya Pencegahannya. Buku stunting dan upaya pencegahannya. 2018. 88 p.

Mardiah A, Utami S, Karmila D, Anulus A. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pandan Sejahtera. J Heal Technol Med [Internet]. 2022;8(2):1–12. Available from: https://formilkesmas.respati.ac.id/index.php/formil/article/view/509/211

Pramudyani AVR, Putri DR, Tiara IN, Herpiko M, Udin MAI, Mufida I, et al. Panduan stunting : Penyebab dan Pengaruhnya dalam Perkembangan Serta Fisik Anak. Kesehatan. 2023;

Hartati L, Uswatun A. Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Puskesmas Jogonalan. INVOLUSI J Ilmu Kebidanan. 2020;10(2):38–44.

Susanti R. Hubungan riwayat berat badan lahir rendah dengan kejadian. Kesehat Ibu dan Anak [Internet]. 2024;8(2):11. Available from: https://ejournal.unaja.ac.id/index.php/KIA/article/view/1003/739

Supariasa IDN, Purwaningsih H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Malang. Karta Raharja [Internet]. 2019;1(2):55–64. Available from: http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v9i2.557

Article Metrics

Abstract view : 88 times
PDF - 6 times PDF - 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats