Antioksidan pada Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

Terza Aflika Happy, Etik Ainun Rohmah, Linda Septiani

Abstract


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue yang Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.  Virus yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat dimusnahkan oleh antibodi yang kuat.  Senyawa polifenol pada sayur dan buah merupakan salah satu antioksidan yang dapat membantu kerja antibodi dalam melawan infeksi virus.  Polifenol merupakan antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan uji fitokimia pada daun ubi jalar (Ipomoea batatas) yang diawali dengan pembuatan simplisia. Fitokimia dikerjakan untuk mengetahui jenis kandungan polifenol jenis plafanoid dan tanin yang terkandung di dalamnya.  Metode Fitokimia banyak digunakan untuk skrining karena kriteria yang sederhana, mudah, cepat, alat yang digunakan sederhana, dapat mendeteksi keberadaan senyawa meskipun dalam konsentrasi yang kecil. Hasil pengujian yang dilakukan daun ubi jalar (Ipomoea batatas) mengandung polifenol jenis plavanoid yang ditandai dengan adanya warna jingga, metah bata, merah muda, atau merah tua. Selain mengandung plavanoid, daun ubu jalar (Ipomoea batatas) juga mengandung polifenol jenis tanin,  yang ditandai dengan adanaya warna cokelat kehitaman, biru kehitaman. Polifenol dapat digunakan sebagai antioksidan dan antivirus , karena dapat meningkatkan antibodi pada tubuh manusia dan dapat mengganggu proses replikasi dari virus dengue yang telah masuk ke dalam tubuh manusia.


Keywords


Antioksidan, Daun ubi jalar, Polifenol

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v9i2.558

Article Metrics

Abstract view : 43 times
PDF - 6 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats