GANGGUAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA DI BAGIAN KOMPONEN LOGAM PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK) KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Latar Belakang: Gangguan fungsi pendengaran merupakan salah satu masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) disuatu pabrik. Gangguan fungsi pendengaran adalah suatu penyakit menurunnya atau hilangnya fungsi pendengaran di satu telinga maupun kedua telinga. Masa kerja merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gangguan fungsi pendengaran.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan gangguan fungsi pendengaran pada pekerja di bagian komponen logam PT. Mega Andalan Kalasan Kabupaten Sleman.
Metode: Jenis penelitian observasional analitik, menggunakan desain Cross Sectional. Subjek penelitian sebanyak 52 orang. Variabel bebas antara lain masa kerja. Variabel terikat adalah gangguan fungsi pendengaran.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sejumlah 31 orang mempunyai pendengaran normal dan 21 orang mempunyai gangguan fungsi pendengaran yaitu tuli ringan. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan fungsi pendengaran (P = 0,003 dan r = 0,408).
Kesimpulan: Ada hubungan antara masa kerja dengan gangguan fungsi pendengaran.
Kata Kunci: Gangguan fungsi pendengaran, masa kerja, PT. Mega Andalan Kalasan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v2i2.65
Article Metrics
Abstract view : 331 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 32 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.