KEEFEKTIFAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DUSUN GUNUNG SAREN KIDUL DENGAN UNIT ANAEROBIC BAFFLE REACTOR

Elisabeth Deta Lustiyati, Multazam Multazam

Abstract


Industri tahu di Dusun Gunung Saren Kidul berkembang pesat dengansekitar 54 pengrajin dan dalam sehari terdapat 2500 kg kedelai yang diolah menjadi tahu, melihat jumlah yang begitu besar tentu permasalahan lingkungan terkait dampak proses pembuatan tahu. Upaya permasalahan tersebut diatasi dengan pengelolaan limbah cair tahu dengan unit IPAL dengan unit Anaerobic Baffle Reactor (ABR), sebanyak sembilan (9) buah. Akan tetapi, hasil pengolahan IPAL menjadi permasalahan, karena dari hasil uji sampel limbah cair tahu di BLK Yogyakartamenunjukkan bahwa limbahcair tahu mengandung kadar BOD yang melebihi baku mutu, yaitu 7738,34 mg/L. Oleh karena itu, peneliti menganggap penting untuk meneliti keefektifan ABR dalam menurunkan kadar BOD dan zat organik limbah cair tahu. Penelitian dilakukan dengan metode analitik observasional yang dilakukan pada Sembilan unit ABR. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa unit ABR Gunung Saren Kidul mampu menurunkan kadar BOD dengan rata-rata sebesar 88 % dan zat organik dengan rata-rata sebesar 80 % pada limbah cair industri tahu. Berdasarkan uji statistik Anova diperoleh (1) ada perbedaan kemampuan pada unit-unit ABR dalam menurunkan kadar BOD (nilai p = 0,006)(2) Tidak ada perbedaan kemampuan pada unit-unit ABR dalam menurunkan zat organik (nilai p= 0,295)

Kata kunci : industri tahu, limbah cair, Anaerobic Baffle Reactor (ABR)




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v1i1.8

Article Metrics

Abstract view : 431 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 120 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats