MODEL PELATIHAN DZIKIR PADA PERSEPSI EMOSIONAL DAN SPIRITUAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT KEAGAMAAN)

Nugroho Susanto, Rita Kartikasari, Feri A. Mendrofa

Abstract


Intervensi stress dapat menurunkan hampir 70% kesalahan dalam praktek pelayanan rumah sakit di 22 rumah sakit. Dampak dari stresor menyebabkan 50% pekerja kurang produktif. Stresor perawat dapat berasal dari lingkungan kerja seperti beban kerja, suasana kerja, shift kerja, iklim organisasi. Stres yang terjadi terus menerus mempengaruhi kondisi dan fungsi psikoneuroimunologis perawat sehingga diperlukan intervensi khusus mengurangi pengaruh stresor dan mengembalikan fungsi psikoneuroimunologis sehingga perawat dapat bekerja dengan optimal. Perbaikan emosional dan spiritual perawat dapat dilakukan melalui pelatihan yang bersifat keagamaan seperti dzikir dengan berbagai inovasi metode pemberian pelatihan.

Desain yang digunakan dalam penelitian adalah quasy eksperimen dengan desain times series. Pelatihan dzikir dilakukan melalui 3 tahap pemberian selama 3 minggu. Pelatihan minggu ke- dengan substansi dzikir Jaher, Minggu ke-2 dengan substansi dzikir Sirr dan substansi minggu ke-3 dengan substansi Dzikir Ruh dan Fi’ly. Variabel dalam penelitian meliputi variabel pelatihan, variabel emosional dan variabel spiritual. Analisis data dilakukan dengan uji paired t test, Anova dan Analisis SEM (Structure Equation Modeling).

Hasil Penelitian didapatkan bahwa pelatihan signifikan mempengaruhi emosional dan spiritual setelah 2 minggu pelatihan p = < 0.001. Pelatihan dzikir lebih cenderung berdampak terhadap spiritual dibanding emosional. Pelatihan dzikir lebih cenderung berdampak terhadap indikator spiritual pada aspek kebenaran. Pelatihan dzikir lebih cenderung berdampak pada emosional pada aspek pengendalian diri.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Dzikir signifikan meningkatkan persepsi emosional dan spiritual perawat setelah 2 minggu mendapatkan pelatihan, Pelatihan Dzikir lebih dominan meningkatkan persepsi spiritual dibanding persepsi emosional, Dzikir ruh lebih cenderung mempengaruhi persepsi spiritual pada aspek kebenaran dan lebih cenderung mempengaruhi emosional pada aspek pengendalian diri.

 

Kata kunci: Pelatihan Dzikir, Emosional dan Spiritual, Teaching, Guiding, dan Providing Environment.




DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v1i1.9

Article Metrics

Abstract view : 492 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 104 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats