Pelayanan dan Keberhasilan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Bandongan Magelang
Abstract
Latar Belakang: Indonesia salah satu negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan penderita kasus TBC sebanyak 845.000 kasus dan kematian sebanyak 98.000 kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pengobatan TBC dan pencapaian target pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelayanan dan keberhasilan pengobatan TBC. Metode penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study. Pengambilan data di Puskesmas dan di masyarakat berupa data primer dengan wawancara mendalam dan observasi dan pengambilan data sekunder yang ada dalam laporan di Puskesmas. Wawancara dilakukan kepada tiga petugas Puskesmas dan tiga kader sehat. Analisis data dilakukan secara kualitatif dari mereduksi data, memilah dan membuat simpulan simpulan lalu disajikan dalam laporan. Hasil: Pelaksanaan..program..pencegahan..dan..pengendalian..tuberkulosis..di Puskesmas Bandongan sudah..cukup baik. Kegiatan yang belum tercapai adalah cakupan penemuan suspek TB karena faktor sumber daya yang kurang dan pengetahuan serta kesadaran masyarakat yang rendah. Angka keberhasilan pengobatan yang belum tercapai karena faktor pasien serta PMO yang kurang maksimal dalam upaya pengobatan penderita TB.
Kesimpulan: Program penanganan TBC telah berjalan dengan kekurangan faktor pasien dan PMO.Keywords
Full Text:
PDFReferences
WHO (2018) Global Report Tuberculosis 2018. Geneva: World Health Organization
WHO (2022) Global Tuberculosis Report 2022. Geneva.: World Health Organization
Kementrian Kesehatan RI (2020) Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di
Indonesia 2020-2024, Pertemuan Konsolidasi Nasional Penyusunan STRANAS TB. Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah “Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2021” Semarang.2022
Kemenkes “Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021”. Jakarta : Kemenkes RI (2022)
Menteri Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/V/2009 Tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta. 2009
Kemenkes RI (2021) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI
Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016
Menteri Kesehatan RI.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Jakrta. 2019
Menteri Kesehatan RI “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis”.2016
Kumboyono, Nrs. Identification and exploration of the needs for health care in tuberculosis patients dropping out from therapy in Malang city: A qualitative phenomenological study. Indian Journal of Public Health, 2016, 60.1: 10-16.
Maulidya, Yulinda Nur; REDJEKI, Endang Sri; Fanani, Erianto. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis (TB) Paru pada Pasien Pasca Pengobatan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 2017, 2.1: 44-57.
Kustiyanti, Sofia Arditya. "Smart Hospital: Konsep, Implementasi, dan Tantangan." Transformasi Rumah Sakit Indonesia Menuju Era Masyarakat 5.0 (2023): 161.
Ardi, Muhammad, et al. Knowledge and attitudes with family role in prevention of pulmonary tuberculosis in Maros, Indonesia. In: Journal of Physics: Conference Series. IOP Publishing, 2018. p. 012001.
Longo, Dan L., et al. "Medicina interna de Harrison." Medicina interna de Harrison. 2013. 1796-1796.
Kusumaningrum, Tri Anisa; dkk, Hubungan Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat terhadap Kesembuhan Penderita Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Bantul, Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati Vol. 5, No. 1, April 2020, pp. 29-35
DOI: https://doi.org/10.35842/formil.v8i3.508
Article Metrics
Abstract view : 358 timesPDF - 184 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.