HUBUNGAN PRAKTIK HIGIENE SANITASI DENGAN CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA OLAHAN IKAN BAKAR DI WARUNG MAKAN SEAFOOD PANTAI DEPOK, BANTUL, YOGYAKARTA

Abstract

Latar Belakang : Sebanyak 70% kasus keracunan makanan di negara berkembang disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Pantai Depok Yogyakarta menyediakan wisata kuliner olahan laut yang bahan makanan dapat dibeli langsung oleh pengunjung maupun pengolah warung makan seafood di Pasar Pantai Depok.

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan praktik higiene sanitasi jasaboga dengan cemaran bakteri Escherichia coli pada pengolahan ikan bakar di warung makan seafood Pantai Depok Bantul Yogyakarta.

Metode : Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah warung makan seafood jasaboga tipe A1 sejumlah 30 warung makan. Penilaian hygiene sanitasi pengolahan ikan bakar menggunakan lembar observasi adaptasi Permenkes RI No.1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higine Sanitasi Jasa Boga. Cemaran bakteri Escherichia coli dilakukan melalui uji laboratorium dengan metode total plate count.

Hasil : Praktik higiene sanitasi jasa boga pada pengolahan ikan bakar sebagian besar tidak baik yaitu sebanyak 19 warung makan atau 63,3%. Dari 19 warung yang memiliki higiene sanitasi yang tidak baik terdapat 9 warung makan atau 47,3 % yang tercemar bakteri Escherichia coli. Hasil analisa data uji Fisher diperoleh ada hubungan yang signifikan antara praktik higiene sanitasi jasa boga dengan cemaran bakteri Escherichia coli pada pengolahan ikan bakar di warung makan seafood Pantai Depok Bantul Yogyakarta. (p-value = 0.011 < 0.05)

Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara praktik higiene sanitasi jasa boga dengan cemaran bakteri Escherichia coli pada pengolahan ikan bakar di warung makan seafood Pantai Depok Bantul Yogyakarta.

Kata kunci : hygiene sanitasi, ikan bakar, Eschericia coli